Siapa yang tidak suka bekerja atau streaming sambil tiduran di kasur atau sofa yang nyaman? Ini adalah kebiasaan yang sangat umum, namun ternyata diam-diam bisa merusak laptop Anda.
Jika laptop Anda sering terasa panas berlebihan (overheating) saat digunakan di atas permukaan lembut, ini 3 alasan utama dan solusinya:
1. Ventilasi Tertutup Total
Laptop modern sangat bergantung pada sistem ventilasi (kipas dan lubang udara) untuk membuang panas. Lubang ini umumnya terletak di bagian bawah atau samping laptop.
- Masalah: Saat Anda meletakkan laptop di atas kasur, bantal, atau selimut, bahan-bahan lembut ini akan menutup rapat semua lubang ventilasi. Udara panas tidak bisa keluar, dan udara dingin tidak bisa masuk. Panas pun terperangkap di dalam casing.
2. Debu dan Serat Jadi Penyebab Jangka Panjang
Permukaan lembut seperti kasur atau karpet melepaskan banyak serat dan debu.
- Masalah: Saat kipas berusaha keras menarik udara (melalui lubang yang tertutup sebagian), ia justru menghisap serat-serat halus tersebut. Serat ini menumpuk di bilah kipas dan heat sink (penyerap panas), yang dalam jangka panjang membuat pendinginan tidak efektif sama sekali, bahkan ketika diletakkan di meja.
3. Performa Turun Drastis (Thermal Throttling)
Ketika suhu komponen internal (CPU dan GPU) mencapai batas aman, laptop akan mengaktifkan fitur perlindungan otomatis yang disebut Thermal Throttling.
- Dampaknya: Laptop akan secara paksa menurunkan kecepatan prosesor untuk mengurangi panas. Ini yang membuat laptop Anda terasa lag, lambat, atau bahkan tiba-tiba freeze saat sedang dipakai di atas kasur.
Demi kesehatan laptop Anda, gunakan selalu permukaan datar dan keras (meja) saat mengoperasikannya. Jika Anda ingin tetap santai di kasur, wajib gunakan cooling pad atau minimal sebuah papan keras sebagai alas!
